Selasa, 28 September 2010

Sosok Manis Menghujani

Telah terlihat satu titik di kala hujan sore itu
Satu titik yang seakan mengajak arah pandang ini
Kumulai mendekat, mendekat tanpa sebab
Pun semakin kencang aku dibuatnya
Disini jelas tampak suatu peradaban baru
Akupun menjelma dalam sangkar kebahagiaan itu
Seolah tahu tentang kisahnya, kini kucoba bersikap tenang
Yang kulisankan bukan tentangku
Sedikit mengecoh kini keakraban bersama sosok manispun terjadi
Satu kali, dua kali, bahkan berulang yang dilakukannya
Masih sama, bola matanya terarah tepat merujuk ke hadapku
Tangisan langitpun masih terdengar di atas genting kampus
Bak jadi saksi kiasan sore itu
Sesaat obrolan telah berlalu cepat, redapun hadir
Sosok manis menoreh pisah denganku
Harapku tak lepas, tak jauh dengan pertemuan kedua
Satu senyuman lagi dihantarkannya
Kubalaskan kata “semoga kita dipertemukan dalam kebaikan bukan keburukan”
(Ramadhan 1430 H)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar