Kamis, 15 Oktober 2009
Rabu, 07 Oktober 2009
Sebelum 12:00
Terlihat semilir angin
Kini menyambangi pohon
Semilir angin seperti membawa pesan
Panas ini seolah pecah
Pecah akibat gejala sapaan angin
Mungkin kusangkanya sekilas lalu
Seolah pohon kembali berhenti
Aku memilih untuk mengawasi
Mana kebenaran, mana kerancuan
Telah terdengar di kuping tentang seruan Tuhan
Teriakan demi teriakan ada dan merancu
Masih saja aku menanti sapaan angin
Lantas kebisingan yang terjaga
Memang mungkin sedang mencari arti
Dimana aku bergegas
Menuju kebenaran itu
Langganan:
Postingan (Atom)