Senin, 28 September 2009

Pleurotus ostreatus


Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)

Pendahuluan


Jamur tiram putih mempunyai nama lain shimeji (jepang), Abalon mushroom atau ayster mushroom (Eropa atau Amerika), Supa liat (Jawa Barat). Jamur ini banyak hidup pada kayu-kayu lapuk, serbuk gergaji, limbah jerami, atau limbah kapas. Dinamakan jamur tiram karena mempunyai flavor dan tekstur yang mirip tiram yang berwarna putih. Hal ini sesuai dengan nama latinnya yaitu Pleurotus. Istilah pleurotus berasal dari Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu Pleuoron yang berarti menyamping dan Ous yang berarti telinga.

Tubuh buah pada jamur ini memiliki batang yang berada di pinggir (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii atau King Oyster Mushroom.

Struktur dan morfologi jamur tiram putih :

Tubuh buah mempunyai tudung (pilleus)yang berubah dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih dengan permukaan yang hampir licin dengan diameter 5-20 cm. Tepi tudung mulus sedikit berlekuk. Permukaan bagian bawah tudung berlapis-lapis seperti insang (lamella atau gilling) berwarna putih dan lunak yang berisi basidiospora.Basidiospora ini berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm. Miselium berwarna putih dan bisa tumbuh dengan cepat. Sedangkan tangkainya dapat pendek atau panjang (2-6 cm) tergantung pada kondisi lingkungan dan iklim yang mempengaruhi pertumbuhannya. Tangkai ini yang menyangga tudung agak (lateral) dibagian tepi atau (eksentris) agak ke tengah (Nanang, 2001).

Jamur tiram termasuk golongan jamur yang memiliki spora yang berwarna. Nama-nama jarum tiram biasanya dibedakan menurut warna tudung tubuh atau sporanya, seperti jamur tiram putih disebut Ploerotus osteratus, P. flabellatus berwarna merah jambu, P. florida berwarna putih bersih, P. sajor caju berwarna kelabu dan P. Cysridious berwarna kelabu.

Klasifikasi jamur tiram putih :

Super kingdom : Eukaryota

Kingdom : Myceteae

Divisio : Amastigomycota

Subdivisio : Eumycota

Kelas : Basidiomycetes

Subkelas : Holobasidiomycetidae

Ordo : Agaricales

Famili : Agaricaceae

Genus : Pleurotus

Spesies : Pleurotus Ostreatus

(Alexopolous, dkk, 1996)

Kandungan gizi jamur tiram putih :

Jenis vitamin di dalam jamur adalah vitamin B1, B2, niasin, biotin. Selain itu di dalamnya terdapat mineral K, P, Ca, Na, Mg dan Cu. Istimewanya lagi, 72% lemaknya tidak jenuh. Jamur kaya akan berbagai jenis vitamin, antara lain vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan biotin. Selain elemen mikro seperti Cu, Zn dan lain-lain, jamur juga mengandung berbagai elemen makro, antara lain K, P, Ca, Na, dan Mg. Komposisi dan kandungan nutrisi jamur tiram per 100 gram

Zat yang terkandung dalam jamur tiram adalah: protein 5,94 %; karbohidrat 50,59 %; serat 1,56 %; lemak 0,17 % dan abu 1,14 %. Selain kandungan ini, Setiap 100 gr jamur tiram segar ternyata juga mengandung 45,65 kalori; 8,9 mg kalsium: 1,9 mg besi; 17,0 mg fosfor. 0,15 mg Vitamin B1; 0,75 mg vitamin B2. Ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa jamur tiram mengandung vitamin C dan vitamin D, tapi tak sedikit pula yang menyebutkan bahwa jamur tiram hanya mengandung vitamin B1, B2, niasin, dan biotin saja.

Manfaat Jamur Tiram Putih :

Manfaat dari jamur tiram putih antara lain

1. Dapat digunakan sebagai bahan makanan yang bernutrisi dan berprotein tinggi, kaya vitamin dan mineral, tapi rendah karbohidrat, lemak, dan kalori.

2. Jamur tiram dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit, seperti : lever, diabetes, anemia, sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol.

3. Mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan.di dalamnya terkandung 9 asam amino essensial dengan kadar protein 19-35% (lebih rendah dari kedelai dan susu).

4. Dapat dijadikan sumber protein nabati di samping kacang-kacangan.

5. Dapat menetralkan racun dan zat-zat radio aktif dalam tanah.

6. Untuk menghentikan pendarahan dan mempercepat pengeringan luka pada permukaan tubuh

7. Mencegah penyakit diabetes mellitus dan penyempitan pembuluh darah

8. Menurunkan kolesterol darah

9. Menambah vitalitas dan daya tahan tubuh

10. Mencegah penyakit tumor atau kanker,kelenjar gondok dan influenza

11. Memperlancar buang air besar

(DjariyahdanDjariyah,2001).