Rabu, 27 Mei 2009

memory on may, 27 2006

on may, 27 2006,upu to???ya untuk yg tinggal di jateng ma jogja pastiny tw. ok,,,skr mungkin di tgl 27 mei ini ada yang lupa mungkin masih ada yang trauma malahan,he2. wez ceritanya gini, dulu kan ada goncangan yang dahsyat bangetsss, apa c??? ya, benar katamu. emang besar banget. waktu itu jam 6 pagi kurang lbh. ad suara gemuruh di atas genting, waktu itu seperti suara peluru dari pesawat...duer2. tapi itu lintas di pikiranku. tapi bukan itu. yah jawabnya bukan suara itu tapi???kedahsyatan, kemahakuasaan Allah. subhanallah.aku nulis ini karena aku masih ingat peristiwa alam itu. gempa namanya. ya benar. aku menjadi sebagian saksi darinya. aku, ayah, kelurga bagian saksi kal itu. ok... aku ga papa. aku beranjak keluar berikut rumah, bangunan rumah luluh lanytah, ini benar. aku di bawahnya waktu itu. alhamdulillah aku terselamatkan. yah selamat, aku, ma kakak, ayah, ibu ud di luar rumah. aku inget, astaghfirullah, adikku masih didalam.yah adikku yang masih tidur aku susul ke dalam, aku angkat, masyaAllah berat sekali, aku hampir jatuh. waktu itu masih terasa guncangan kerasnya. sekarang aku di luar, selamat... itu kataku. aku dengar jeritan dari rumah terdekat. apa itu???yah ada korban, kenapa? ad yang tertimppa bangunan rumah..innalillah. terdengar lagi dari barat rumah ad bayi kecil yang meninggal, ususnya keluar. dan masih byk lagi, aku nulis ini biar aku jadi inget aj, biar aku merasa sebagai makhluka yanng kecil di hadapan Tuhan mungkin hari ini aku masih inget. ini yang selalu aku tulis di reminder hp ku. tapi besok apa aku masih inget???

बिन्गुंग ओई...

वह अकू गा तव मु एपी सकर
बीस न्येलेसियन उजियन, तेरुस अप लगी???
मु कर्जा तुगास तापी मलाह के वार्नेट, रेंकानान्य सिह मु न्यारी तुगास,, एह,,,,उजुन्ग२न्य, मेनन। वह पयः
या उदः लाह सेकरंग अकू उदाहण मैन्न्य, मु कर्जा, बेसोक दिकुम्पुल, बिअसा केर्जान नुम्पुक। दरिपदा बेसोक दिमरही अतासन,,,,

Kamis, 21 Mei 2009

Kebisingan Mengajakku

Di depan pintu
aku menantang lelah
kuikuti lamunan
penuh ketidakteraturan

Perempuan muda memanggilku
dengan pesan
kepada neneknya
tapi jawabanku siap

Kembali sepi
karna lintas perempuan muda
di depanku suara, langkah, ataupun obrolan
masuk telinga

Waktuku masih dalam lamunanku
lewat kebisingan
kebisingan yang mengajak beranjak
bersiaplah dengan rencana

jogja Apr, 17 2009

Pesan Mengancam

Kuterima pesan perempuan
lekas kubaca
lantas apa tulisan itu
dua kali, tiga kali aku baca

Tersentak aku
tersentak akan ancaman
berontak akan perempuan itu
memang ini salah siapa?benar ini salahku

Malam ini aku lelah
rasa akan marah
haus akan caci
menyelimutiku...
menyelimuti membuyar sikap dan rasa

Mungkin hati ikhlas
itu kataku
spontanpun aku diberi balas
luruh, aku mulai luruh
luruhku dalam ketenangan

Apr, 20 2009

Obrolan Kawan

Selesaiku memenuhi perutku
lekasku runding tentang kawan
kawan yang masih saja berpijar
bahasan tak pelik akan rasa

Tak pernah jauh dari kemarin
celotehku mulai masuk
seiring pembahasan kawan
tak akan berbeda

Lalu pintu memasukkan teman
bawa kabar
rundingan tapi berlalu
pikiran dan telinga menyapa suara kawanku

Ku teruskan tertawaku
dalam obrolan kawan

kebingungan yang terjaga

ini belum saat tidur
mengais kegelisahan
memunculkan kebingungan
ditundanya waktu berbaring
mengayunkan kaki
jari yang tetap gerak
matanya terlihat
redup yang terjaga
angin menyodorkan
segala kasih sayang
kurasa lembut
kepala mulai jatuh
bingungkan kesadaran
sejatinya bagaimana
lapuk menuju diam
singkat lalu semangat lagi
moga terjaga

kebingungan yang terjaga

ini belum saat tidur
mengais kegelisahan
memunculkan kebingungan
ditundanya waktu berbaring
mengayunkan kaki
jari yang tetap gerak
matanya terlihat
redup yang terjaga
angin menyodorkan
segala kasih sayang
kurasa lembut
kepala mulai jatuh
bingungkan kesadaran
sejatinya bagaimana
lapuk menuju diam
singkat lalu semangat lagi
moga terjaga

Rabu, 20 Mei 2009

alam yang seperti apa?

Renungkan bahwa setiap kita yang melangkah, kita selalu berhubungan dengan alam. tak sedikit dari kita hanyabangga akan kejayaan kita, yang katanya sebagai khalifah penjaga alam. lihat akan kah kita hidup dengan menginjak tanah.ya, memang benar kita slalu menginjak bumi. apa reaksi bumi terhadap kita??? dia cuma diam, dia tidak marah, tidak murka akan kita. sekarang lihat, coba lihat diri kita. bagaimana jika kita diperlakukan seperti itu?tugas kita adlah memposisikan diri kita sebagai makhluk Tuhan dan memposisikan dengan makhluk ciptaannya. apa yang musti kita perbuat.jika kita menginginkan alam yang seperti ini, biasa2 aja.ya, itu di tangan kita. jika kita ingin mengelola, menjaga, menyayangi. itu juga di tangan kita. sekarang tinggallah kita, kita inginkan dan harapkan alam yang seperti apa?? dan bayangkan hasilnya jika kita masih bisa melihat alam, tumbuhan, hewan , dan isisnya.apa hasilnya??kita dapat memanfaatkan, mempelajari ilmu sains, mempelajari arti hidup, ketuhanan. kita bisa mengenal diri kita, mengenal Tuhan juga lewat ciptaannya. semoga renungan yang ini akan terus menjadi mimpi dan harap yang tak terlupakan. salam konservasi

berharap jauh lepas

cermin yang lalu


tak terhargai diri semisal tak melangkah
tergoyahkan akan mnama diri
meratapi langkah sejenak itu hanya semantara
tatap wajah ku yang lalu
penuh luka kekhawatiran
menjalin dengan aroma dunia
aku menyatu olehnya
seperti bunga dan kumbangnya
sekarang hanya seorang saja
berhadapan dengan wajah yang dulu
bercermin akan masa yang lalu
bersemiku dalam angan
membaur dengan ingin dan angan
membasuh luka
tak sedikit yang hilang
mengalami waktu
berkhayal akan hari yang esok
tercerahkan inginku
kunikmati luka yang belum terbasuhkan